Tampil Eksotik Dengan Kebaya Modern Akulturasi Budaya
Sebagai pakaian tradisional yang awal penampilannya begitu klasik namun terlihat anggun dan ayu, kebaya pun mulai mengalami perkembangan mode setiap waktunya. Bahkan, belum lama ini kehadiran kebaya modern akulturasi budaya meramaikan dunia fashion serta menuai komentar dari para warganet.
Kebaya Modern Akulturasi Budaya
Kebaya Modern Akulturasi Budaya |
Kebaya modern akulturasi budaya merupakan kebaya kreasi hasil dari percampuran beragam budaya. Bila pada setiap daerah memiliki kebaya dengan ciri khasnya tersendiri, kebaya modern yang mengalami akulturasi budaya umumnya menggabungkan 2-3 budaya yang berbeda dalam satu kemasan produk busana. Walau mungkin terdengar aneh, namun nampaknya kebaya modern seperti ini kerap diminta oleh konsumen dalam event-event penting. Dari hasil desain pada fashion desainer yang merancang kebaya modern ini, menghasilkan suatu karya yang unik, berbeda, namun tetap manis dan menarik.
Kebaya Pernikahan Rini Idol
Kebaya Pernikahan Rini Idol |
Kebaya modern yang mengalami akulturasi budaya salah satu contohnya adalah kebaya yang digunakan oleh Rini Wulandari salah satu pemenang dalam kompetisi musik bergengsi Indonesian Idol. Kebaya modern dengan sentuhan akulturasi budaya ini dikenakan di hari spesial yaitu hari pernikahannya yang berlangsung pada 7 Mei 2017 lalu. Kebaya dengan model Cape ini mengalami percampuran kebudayaan antara kebaya Jawa, sentuhan songket sumatera, gaya rambut ala pengantin Bali, dan penambahan kalung asli Maluku. Kebaya modern Cape sendiri memang terlihat unik karena berbeda dengan kebaya pernikahan umumnya yang klasik.
Kebaya Modern Percampuran Jawa, Tiongkok Dan Western
Kebaya Modern Percampuran Jawa, Tiongkok Dan Western |
Pada Januari 2018, di hotel Luminor Surabaya seorang perancang busana kebaya modern Desi Dahlia Sari menampilkan hasil kreasinya pada khalayak. Mengusung tema kebaya modern, perancang busana kebaya asal Gresik ini menggabungkan 3 budaya sekaligus dalam kebayanya ialah percampuran Jawa, Tiongkok dan Western. Dalam kebaya kreasinya, Desi menggabungkan gaun Tinjing Tiongkok pada bagian atas busana, sentuhan kebaya Jawa pada bagian bawah gaun yaitu dengan pemilihan kain brukat hijau yang dikombinasikan dengan kain batik, serta gaya western yaitu dengan menambah kain Lace panjang sebagai tudung kepala.
Kebaya Modern Peranakan Sunda Model Sabrina-Inggris
Kebaya Modern Peranakan Sunda Model Sbarina - Inggris |
Pada tahun 2014 lalu, seorang master piece Indonesia Anne Avantie sudah lebih dulu menghasilkan karya menggabungkan akulturasi budaya yang berbeda. Terlihat dari penampilan kebaya yang dikenakan Shireen Sungkar kala itu. Sebuah kebaya berwarna ungu dengan bagian bawah mekar lebar seperti busana bangsawan Inggris di era tempo dulu. Ditambah dengan payet-payet dan bordiran brukat yang cantik, memberi kesan kebaya modern ini layaknya seperti burung merak. Anne Avantie sendiri memang dikenal sebagai perancang busana kebaya yang memiliki segudang ide brilian untuk mengabdikan karya memukau. Terjun di dunia fashion sejak lama, membuatnya sudah memahami benar apa yang diinginkan oleh khalayak.
Bagi seorang fashion desainer, menciptakan kreasi yang disukai oleh masyarakat adalah suatu kebutuhan. Bahkan, menghasilkan produk unik dan berbeda adalah sebuah tantangan tersendiri yang harus difikirkan dengan seksama agar bisa diterima khalayak dengan baik. Apabila kreasi baru bisa diterima publik, maka sesuatu yang viral pun akan terjadi. Hal ini tentu saja menguntungkan si perancang busana karena dengan mudah karyanya bisa dikenal masyarakat. Terlebih dewasa ini kemajuan teknologi semakin canggih. Sehingga beragam informasi dengan mudah bisa diakses dengan begitu cepatnya. Menghasilkan sebuah karya masterpiece tentu menjadi tujuan banyak fashion desainer untuk mendulang kepopularitasan yang berimbas pada konsumen yang membludak.
Mohon untuk berkomentar dengan baik, untuk komentar spam akan kami hapus.
EmoticonEmoticon